JURAGAN YANG BAIK HATI,,JANGAN LUPA KLIK IKLAN DIBAWAH INI YA..

Selasa, 12 Januari 2010

Ada Teriakan 'Boediono Maling', Rapat Pansus Ricuh


Pria yang berteriak "Boediono Maling" (kepala botak) digiring petugas keamanan untuk menjalani pemeriksaan.


Pria yang berteriak "Boediono Maling" di tengah berlangsungnya pemeriksaan terhadap mantan Gubernur BI, Boediono, bernama La Ode Kamarudin atau Kamal.











Ia tergabung dalam Komite Aksi Pemuda Anti Korupsi, yang bersama sejumlah rekannya mengikuti proses tanya jawab di ruang pansus, Gedung DPR, Jakarta, Selasa (12/1/2010). Rekan La Ode Kamarudin, Harry, mengatakan, aksi temannya itu dilakukan secara spontan.
"Itu aksi spontan Kamal, saya tidak kaget dia melakukan itu," kata Harry, Presidium KAPAK.
Kamal langsung dibawa petugas pengamanan dalam DPR keluar ruangan dan dibawa di pos keamanan untuk diperiksa. Sepanjang jalan menuju pos, Kamal terus saja berteriak "Boediono maling, perampas uang negara". Ia juga meminta petugas memperlakukannya secara baik.
"Saya ini bukan maling, mereka itu yang maling. Jangan perlakukan saya seperti binatang," ujar Kamal.

sumber: kompas.com

Di tengah-tengah pemeriksaan Wapres Boediono oleh Pansus Angket Century DPR, tiba-tiba ada penyusup masuk lewat balkon yang dipenuhi wartawan.

"Boediono maling! Boediono maling!" kata pria yang tidak jelas identitasnya yang berada di balkon ruang Pansus di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (12/1/2010).

Pria itu meneriaki Boediono maling sebanyak tiga kali. Dia langsung diuber Pamdal dan diamankan. Saat dibawa keluar, dia masih berteriak, "Tangkap Boediono!"

Puluhan kamera televisi dan fotografer menyorotinya. Suasana rapat pansus pun menjadi ricuh dan sempat terhenti.

Lewat mikrofon, anggota Pansus sempat berteriak agar Pamdal tidak melakukan tindakan anarkis.

sumber: detik.com



Baca selengkapnya...

Kamis, 24 Desember 2009

Yang Begini Nih Yang Mau Jadi Wakil Bupati Sukabumi (with hot pic)

Bintang film sekaligus artis sinetron Ayu Azhari, dipastikan maju dalam pemilihan umum Kepala Daerah Kabupaten Sukabumi yang akan digelar Mei 2010 mendatang.


Informasi yang dihimpun, artis cantik ini akan maju melalui partai politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Posisinya sebagai bakal calon Wakil Bupati Sukabumi.






Rencananya, Ayu akan mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wakil Bupati, Kamis 24 Desember di kantor DPC PDIP Kabupaten Sukabumi.


Ayu sendiri selama ini dikenal sebagai artis yang kontroversial di beberapa filmnya. Tidak sedikit, foto-foto ‘terbukanya’ beredar di dunia maya.


Kakak dari artis Sarah dan Rahma Azhari ini akan mendampingi bakal Calon Bupati dari partai itu, Heriyanto.


“Kami sudah mengambil dua formulir pendaftaran. Yang satu berkas untuk saya dan satu lagi untuk Ayu Azhari,” kata Heriyanto kepada sejumlah wartawan, Rabu (23/12).


Heri mengungkapkan, dia sudah lama meminang dan bersepakat dengan Ayu untuk maju dalam Pilkada mendatang. Ternyata, Ayu menyambut baik tawaran yang disampaikan oleh Heriyanto dan siap meramaikan dan maju dalam Pilkada 2010.


“Kami sudah siap maju dalam ajang pemilihan ini, dan kami optimis apabila PDIP memilih kami menjadi calon kepala daerah. Dan dipastikan, majunya Ayu Azhari mendampingi saya, kami berdua yakin bisa menyaingi dan memenangi Pemilu Kada ini,” ungkap Heri.


Sampai saat ini, sudah tiga pasangan bakal calon mendaftar ke PDIP. Selain itu, sudah ada enam partai non-parlemen yang siap mengusung calon yang dikeluarkan PDIP. Heriyanto-Ayu Azhari kemungkinan besar menjadi pasangan keempat yang mendaftar ke PDIP Kabupaten Sukabumi.












sumber :: http://kenmoksha.wordpress.com/2009/12/24/yang-begini-nih-yang-mau-jadi-wakil-bupati-sukabumi-with-hot-pic/

Baca selengkapnya...

Sabtu, 12 Desember 2009

Inilah Kebiasaan Buruk Habibie





Presiden RI ke-3, Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie, mengungkapkan kebiasaan "buruknya". Kalau sudah berpikir dan berbicara, ia sulit untuk berhenti. "Satu kali berbicara dan berpikir, tidak stop," kata Habibie saat membuka Klinik Khusus Ginjal RA Habibie Batam, Jumat (11/12/2009).


Kebiasaan itu, kata dia, merupakan turunan dari ibunya, Raden Ajeng Tuti Marini Habibie.


Dalam banyak kesempatan, moderator sering mengingatkan bahwa waktu berbicara mantan Ketua Otorita Batam itu nyaris habis. Seperti dalam pembukaan klinik yang diprakarsai ibunya kemarin, adik kandung Habibie, Sri Sudarsono, yang merupakan kepala klinik sampai harus mencolek pinggang kakaknya yang kala itu berbalut batik.


Begitu pula dalam pembukaan Silaturahmi dan Kerja Nasional Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Batam, moderator sengaja menghampirinya di podium, mengingatkan waktu yang dimilikinya sudah habis. "Ya... begini saya kalau sudah berbicara, susah berhenti," kata dia.


Meski berceramah sekitar dua jam, pria 74 tahun itu tetap segar. Berdiri tegap di hadapan sekitar 200 undangan, suaranya tetap lantang, tangannya menari-nari penuh semangat, dan bola matanya berputar-putar seakan turut bercerita.


Dengan gaya bicara yang komikal, ceramah mengenai model pembangunan Indonesia terasa tidak membosankan karena disampaikan dengan analogi ringan dan diselingi gurauan segar. Terbukti, tidak satu pun undangan yang meninggalkan ruangan selama mantan Menteri Negara Riset dan Teknologi era Presiden Soeharto itu berceramah.


Di masa-masa awal sebagai Menristek, Habibie sering menyita waktu para menteri lain yang akan menghadap Presiden (waktu itu) Soeharto. Sebab, kalau sudah bicara, Habibie bisa berjam-jam, termasuk kepada Soeharto.


Akibatnya, banyak menteri yang harus menunggu giliran berjam-jam untuk bertemu Presiden. Maka dari itu, jika profesor konstruksi pesawat terbang ini harus melaporkan tugasnya, dia mendapat kesempatan pada jadwal paling akhir sehingga tidak mengganggu para menteri atau pejabat lainnya.

sumber :: http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/12/12/12183692%20/inilah.kebiasaan.buruk.habibie

Baca selengkapnya...

Selasa, 01 Desember 2009

Ke Sinilah Dana Century Mengalir...





Sebanyak Rp 4,02 triliun atau 59 persen dari dana Penyertaan Modal Sementara sebesar Rp 6,76 triliun yang dikucurkan Lembaga Penjamin Simpanan kepada Bank Century digunakan untuk membayar kewajiban bank kepada 8.577 nasabah penyimpan.

Selanjutnya, sebesar  Rp 2,25 triliun atau 33 persen berupa aset Bank Century  dalam bentuk SUN/SBI, dan sisanya sebesar Rp 490 miliar atau 8 persen digunakan untuk membayar pinjaman antarbank, FPJP, dan lainnya.

Demikian disampaikan Direktur Treasury Bank Mutiara Ahmad Fadjar bersama sejumlah Direktur LPS dalam jumpa pers mengenai penggunaan dana LPS di Kantor LPS, Jakarta, Selasa (1/12).

"Dari 8.577 nasabah yang menarik simpanannya, sebanyak 7.770 atau 91 persen merupakan nasabah perorangan dan sebanyak 807 atau 9 persen merupakan nasabah BUMN/ korporat. Jumlah pembayaran pada nasabah perorangan sebesar Rp 3,2 triliun atau 81 persen dari total penarikan simpanan," jelas Ahmad.

Ia memaparkan, sebanyak 96 persen penarikan dilakukan oleh nasabah dengan nilai kurang dari Rp 2 miliar, sedangkan sebanyak 328 nasabah atau 4 persen dilakukan nasabah yang memiliki dana lebih dari Rp 2 miliar. Rata-rata penarikan sebesar Rp 5,6 miliar per nasabah.

Dalam kesempatan itu, Ahmad menyatakan tidak ada pembayaran dari LPS ataupun Bank Century kepada "pihak-pihak tertentu" yang selama ini disebut-sebut menerima sebagian dana talangan itu.


sumber :: http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/12/01/1506380%20/ke.sinilah.dana.century.mengalir...

Baca selengkapnya...

Senin, 28 September 2009

Kantor Wapres RI Terbesar di Dunia

http://www.republika.co.id/berita/77007/Kantor_Wapres_RI_Terbesar_di_Dunia



Kantor Wakil Presiden RI dinilai sebagai yang terbesar di dunia. Tak hanya besar dari sisi pegawai atau stafnya, Wapres di negara ini juga mempunyai beberapa orang deputi. Padahal, Presiden saja tidak mempunyai deputi.

 




Penilaian terhadap kantor Wapres itu bukannya datang dari pihak luar. Pernyataan itu justru keluar dari orang dalam sendiri, yakni Wapres Jusuf Kalla. ''Kantor Wapres ini yang terbesar di dunia,'' ujarnya membandingkan dengan kondisi di negara-negara lain, Rabu (16/9) malam.

Wapres lantas membandingkannya dengan di Amerika Serikat. Menurutnya, kantor Wapres AS digabung dengan Presidennya di Gedung Putih. Para stafnya pun satu sumber, berasal dari kantor Presiden. ''Di sini stafnya begitu besar,'' sebutnya.

Jika nanti kantor Wapres di Indonesia jadi menyatu lagi dengan Presiden, ujar Kalla, berarti kantor Wapres akan kembali fungsinya untuk menopang tugas-tugas kepresidenan. Dia memperkirakan jumlah staf yang ada tak akan sebesar sekarang. ''Tapi saya tidak tahu konsepnya nanti seperti apa,'' sergahnya.

Menurut Wapres, kantor yang besar seperti sekarang ini dimulai sejak era mantan wapres Megawati. Kala itu, Mega harus mengemban amanat MPR untuk membantu menjalankan pemerintahan. Bahkan Wapres dibantu oleh beberapa orang deputi. ''Presiden saja tidak mempunyai deputi,'' katanya.


Baca selengkapnya...

Jumat, 18 September 2009

SBY adalah presiden ke 8 bukan 6 ???

sumber  :::http://betamedialink.blogspot.com/2009_07_01_archive.html




Adalah waktu yang tepat aku mengangkat judul ini, karena memang sekarang kita sedang demam capres, dimana2 banyak terpapang poster poster dan iklan iklan para calon presiden RI. tau ga kalo selama ini kita uda dipimpin oleh 8 orang presiden dan bukannya 6. 
 
 
 
 
 




LOh bukannya sepanjang sejarah kita telah dipimpin oleh 6 presiden..ups tunggu dulu, mari kita kembali menengok perjalanan sejarah kita tentang kepresidenan, jangan kaget sebenarnya kita uda dipimpin oleh 8 orang presiden. aku memaklumi MUNGKIN masih banyak dari sokalian yang beranggapan bahwa Indonesia hingga saat ini baru dipimpin oleh enam presiden, yaitu Soekarno, Soeharto, B.J. Habibie, K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati Soekarnoputri, dan kini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).


Namun hal itu ternyata keliru. Indonesia, menurut tulisan sejarah, hingga saat ini sebenarnya indonesia sudah dipimpin oleh delapan presiden. pertanyaanya, Lalu siapa dua orang lagi yang pernah memimpin Indonesia?

Dua tokoh yang terlewat itu adalah Sjafruddin Prawiranegara dan Mr. Assaat. Keduanya tidak disebut, bisa karena alpa, tetapi mungkin juga disengaja. Sjafruddin Prawiranegara adalah Pemimpin Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) ketika Presiden Soekarno dan Moh. Hatta ditangkap Belanda pada awal agresi militer kedua, sedangkan Mr. Assaat adalah Presiden RI saat republik ini menjadi bagian dari Republik Indonesia Serikat (1949).

Pada tanggal 19 Desember 1948, saat Belanda melakukan agresi militer II dengan menyerang dan menguasai ibu kota RI saat itu di Yogyakarta, mereka berhasil menangkap dan menahan Presiden Soekarno, Moh. Hatta, serta para pemimpin Indonesia lainnya untuk kemudian diasingkan ke Pulau Bangka. Kabar penangkapan terhadap Soekarno dan para pemimpin Indonesia itu terdengar oleh Sjafrudin Prawiranegara yang saat itu menjabat sebagai Menteri Kemakmuran dan sedang berada di Bukittinggi, Sumatra Barat.

Mr. Sjafruddin Prawiranegara
Untuk mengisi kekosongan kekuasaan, Sjafrudin mengusulkan dibentuknya pemerintahan darurat untuk meneruskan pemerintah RI. Padahal, saat itu Soekarno – Hatta mengirimkan telegram berbunyi, “Kami, Presiden Republik Indonesia memberitakan bahwa pada hari Minggu tanggal 19 Desember 1948 djam 6 pagi Belanda telah mulai serangannja atas Ibu Kota Jogjakarta. Djika dalam keadaan pemerintah tidak dapat mendjalankan kewajibannja lagi, kami menguasakan kepada Mr. Sjafruddin Prawiranegara, Menteri Kemakmuran RI untuk membentuk Pemerintahan Darurat di Sumatra”.

Namun saat itu telegram tersebut tidak sampai ke Bukittinggi. Meski demikian, ternyata pada saat bersamaan Sjafruddin Prawiranegara telah mengambil inisiatif yang senada. Dalam rapat di sebuah rumah dekat Ngarai Sianok Bukittinggi, 19 Desember 1948, ia mengusulkan pembentukan suatu pemerintah darurat (emergency government). Gubernur Sumatra Mr. T.M. Hasan menyetujui usul itu “demi menyelamatkan Negara Republik Indonesia yang berada dalam bahaya, artinya kekosongan kepala pemerintahan, yang menjadi syarat internasional untuk diakui sebagai negara”.
Pada 22 Desember 1948, di Halaban, sekitar 15 km dari Payakumbuh, PDRI “diproklamasikan” . Sjafruddin duduk sebagai ketua/presiden merangkap Menteri Pertahanan, Penerangan, dan Luar Negeri, ad. interim. Kabinatenya dibantu Mr. T.M. Hasan, Mr. S.M. Rasjid, Mr. Lukman Hakim, Ir. Mananti Sitompul, Ir. Indracahya, dan Marjono Danubroto. Adapun Jenderal Sudirman tetap sebagai Panglima Besar Angkatan Perang.

Sjafruddin menyerahkan kembali mandatnya kepada Presiden Soekarno pada tanggal 13 Juli 1949 di Yogyakarta. Dengan demikian, berakhirlah riwayat PDRI yang selama kurang lebih delapan bulan melanjutkan eksistensi Republik Indonesia.

Mr. Assaat
Dalam perjanjian Konferensi Meja Bundar (KMB) yang ditandatangani di Belanda, 27 Desember 1949 diputuskan bahwa Belanda menyerahkan kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat (RIS). RIS terdiri dari 16 negara bagian, salah satunya adalah Republik Indonesia. Negara bagian lainnya seperti Negara Pasundan, Negara Indonesia Timur, dan lain-lain.
Karena Soekarno dan Moh. Hatta telah ditetapkan menjadi Presiden dan Perdana Menteri RIS, maka berarti terjadi kekosongan pimpinan pada Republik Indonesia.

Assaat adalah Pemangku Sementara Jabatan Presiden RI. Peran Assaat sangat penting. Kalau tidak ada RI saat itu, berarti ada kekosongan dalam sejarah Indonesia bahwa RI pernah menghilang dan kemudian muncul lagi. Namun, dengan mengakui keberadaan RI dalam RIS yang hanya beberapa bulan, tampak bahwa sejarah Republik Indonesia sejak tahun 1945 tidak pernah terputus sampai kini. Kita ketahui bahwa kemudian RIS melebur menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia tanggal 15 Agustus 1950. Itu berarti, Assaat pernah memangku jabatan Presiden RI sekitar sembilan bulan.
Nah sobat Percil, dengan demikian, SBY adalah presiden RI yang ke-8.

Urutan Presiden RI adalah sebagai berikut: Soekarno (diselingi oleh Sjafruddin Prawiranegara dan Assaat), Soeharto, B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono.

Baca selengkapnya...

Rabu, 16 September 2009

Pemukim Yahudi Serang Jip Militer Israel

sumber ::: http://internasional.kompas.com/read/xml/2009/09/16/11541838/pemukim.yahudi.serang.jip.militer.israel

Konstruksi dari salah satu pengembang perumahan di Tepi Barat, Maaleh Adumim, di pinggiran Jerusalem, Minggu (6/9). Perdana Menteri Israel Netanyahu mengumumkan pembangunan ratusan apartemen baru untuk permukiman Yahudi. Sebuah keputusan yang bakal mengundang kontroversi, baik dari pihak Palestina maupun Amerika Serikat yang tengah merintis upaya damai Palestina-Israel.




YERUSALEM, Beberapa pemukim Yahudi di wilayah pendudukan di Tepi Barat menyerang sebuah jip Angkatan Darat Israel dengan bom bensin.

Berdasarkan laporan stasiun televisi swasta Israel, Selasa (15/9), beberapa pemukim yang memakai topeng melemparkan bom bensin ke jip itu di dekat pos terdepan Havat Gilad dan permukiman Yitzhar di bagian utara Tepi Barat Sungai Jordan. Menurut laporan tersebut, tentara, yang menerima perintah untuk membalas menggunakan peluru aktif jika dilempari bom bensin oleh orang Palestina, tak menembak ketika mereka melihat bahwa para penyerang memakai rumbai yang biasa dikenakan oleh pemeluk agama Yahudi yang taat.

Penjaga perbatasan Israel, yang bertugas memelihara ketenangan di permukiman tersebut, membenarkan peristiwa itu. Yitzhar, yang terletak di sebelah selatan Nablus, adalah kubu pemukim ultra-ortodoks dan nasionalis yang terkenal karena menjadi tempat tinggal pemukim ekstremis di Tepi Barat.

Pemukim radikal yang tinggal di sekitar Nablus sering kali bentrok dengan rakyat Palestina. Selasa pagi, seorang penggembala Palestina cedera oleh tembakan pemukim Yahudi, kata beberapa saksi mata. Nader Allam dari Desa Ainabous cedera di pundaknya dan dibawa ke rumah sakit setelah percekcokan dengan pemukim Yitzhar.

Para pemukim tersebut diberitakan juga menyembelih 10 domba milik warga desa Ainabous. Juru bicara Angkatan Darat membenarkan bentrokan itu. "Satuan Angkatan Darat campur tangan untuk memisahkan mereka. Kami sedang memeriksa laporan bahwa satu orang Palestina menderita luka ringan oleh tembakan pemukim," kata juru bicara tersebut.

Minggu, beberapa pemukim garis keras bentrok dengan polisi Israel yang datang untuk mencegah didirikannya satu karavan di Havat Gilad. Seorang personel polisi menderita luka ringan dan tiga pemukim ditangkap dalam bentrokan itu.

Israel telah menyampaikan "komitmen untuk memindahkan pos terdepan tersebut" berdasarkan rancangan "peta jalan" bagi perdamaian Timur Tengah, tetapi kelompok antipermukiman Peace Now memperkirakan ada sebanyak 100 pos terdepan semacam itu di seluruh Tepi Barat.

Peristiwa itu menggambarkan kesulitan yang akan dihadapi Israel dalam memindahkan sebagian besar pemukim garis keras Yahudi di Tepi Barat, yang percaya orang Yahudi memiliki hak yang diberikan Tuhan atas tanah tersebut.




Baca selengkapnya...

DAFTAR TAMU



SITE INFO

100 Blog Indonesia Terbaik Submit Your Site To The Web's Top 50 Search Engines for Free!

TUKERAN LINK YUK

www.aneh81.co.cc

SUBSCRIBE VIA EMAIL

Ingin berlangganan artikel? Masukkan alamat email sobat disini:

 

ABOUT ME